Pinjam buku

Senin, 26 Agustus 2013

Ujung genteng

Begini ceritanya jam menunjukan jam 10.00 wib kami bersiap-siap meninggalkan jekadah menuju ujung genteng sukabumi mungkin orang -orang yang suka travelling sudah pada tahu atau suka berwisata ke pantai-pantai yang nama (ujung genteng) , mobil kami menancapkan gas  menuju jalan raya yang sedikit ramai  di jalan raya, setelah menelusuri jalan raya bogor  tidak begitu lama mobil kami masuk tol jagorawi, menuju rest area sentul karena di sana sudah ada, rombongan yang ingin bergabung bersama kami, suasana jalan tol jagorawi menuju rest area sentul ramai lancar tidak kurang dari satu jam sampai kami di rest area, langsung mengisi bensin, (full) rombongan pak eko dengan muatan lima orang sudah parkir di rest area sentul, menunggu kami setelah mengisi bensin mobil kami berjalan pelan mencari mobil di rest area,  pak eko melambaikan tangan di rest area, kami pun langsung parkir di rest area setelah parkir kami, begegas turun mobil di sambut sama pak eko, suasana di rest area parkir ini begitu nyaman ada, udara begitu sejuk ada pepohonan banyak mobil-mobil yang sedang parkir  di rest area sekedar  istirahat atau menunaikan kewajiban shalat.

Kesimpulan meet point adalah rombongan pak eko mengikuti mobil kami dari belakang, dan kami semua meningglkan rest area masuk mobil semua, mobil siap-siap menancapgas kembali meninggalkan rest area parkir sentul, mobil kami langsung melesat masuk tol jagorawi kembali jalanan, begitu ramai lancar banyak kendaraan lalu lalang di sekitar kami, sepertinya mobil keluarga banyak yang ingin, berlibur ke puncak, puncak memang alternative untuk berlibur keluarga karena daerah di sana dingin, track jalan juga menantang, banyak penginapan , kebun teh, mungkin masih menjadi  salah satu tempat favorit, untuk berlibur para keluarga.

Karena jaraknya juga tidak begitu jauh dari Jakarta, menuju puncak, mobil kami ingin keluar tol ciawi sudah padat, jalan seperti keong lambat dan kami harus bersabar di mobil, banyak pedagang menawarkan daganganya ke pada mobil-mobil yang terjebat macet, sepertinya para padangang memang nekad loh.. ini masih jalan tol bung, belum keluar dari jalan tol, tapi mereka tetap saja nekad menawarkan daganganya kepada para mobil-mobil pribadi.

Lepas dari keluar tol ciawi kami berjalan lurus kalau kearah kiri menuju puncak, kami lurus menuju arah sukabumi. Jam menunjukan pukul 13.00.Wib atau jam satu siang matahari masih bersinar di atas langit biru, kami masih menelusuri jalan beraspal yang sangat panas, ingin mencari masjid untuk menunaikan shalat wajib. Tidak begitu lama mobil belok ke area parkir masjid harfiah sukabumi, di susul rombongan dua pak eko  dan teman-teman juga parkir, kami semua bergegas turun dari mobil menuju masjid, kami ke toilet membuang air kecil, setelah buang air kecil membuka kerang wih, air dingin sekali. Selesai ke toilet kami berwudhu, masuk masjid untuk shalat , di qosor karena perjalanan kami sudah hampir 100 kilo meter.

Setelah selesai shalat kami mencari makan di pinggir jalan, sukabumi  tidak begitu lama jalan kami mendapatkan tempat lecean, untuk makan siang, siang-siang ada lecean, loh teman –teman pada memesan makanan, setelah memesan di hidangkan pada lahap makanya (laper)
Selesai makan sudah pada kenyang, teman –teman kami menuju ke mobil untuk melanjutkan  perjalanan kembali



 bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar