Pinjam buku

Kamis, 26 Mei 2016

Hang lengkir pentas musik seni daerah


Pentas seni adalah pertunjukan yang melibatkan beberapa aksi individu atau kelompok dan berisikan empat unsur: waktu, ruang, tubuh seniman, dan hubungan seniman dengan penonton. Begitu sepertinya makna dari kedua kata tersebut jika dipersempit.

Seni akhirnya menjadi komoditas. Baik jika yang diangkat adalah sebuah pelestarian makna murni kata seni itu sendiri. Tidak baik jika seni akhirnya diinterpretasikan menjadi sesuatu yang menyangkut eksistensi. Terlebih seni musik. Di Indonesia, musik masih sangat ambigu artinya. Tidak ada standar yang tepat untuk mengartikan musik sebagai identitas, kecuali musik tradisional atau daerah seperti pertunjukan di Hang lengkir pentas musik daerah.

Perlu diperhatikan musik (mungkin) merupakan seni yang palih mudah dicerna masyarakat pada umumnya. sehingga musik menjadi sesuatu yang diagungkan, Karena penggunaan frase pentas seni sekarang selalu diafiliasikan kepada acara yang dibuat siswa sekolah menengah. Bisa dilihat dari berbagai acara yang mengusung nama pentas seni daerah jarang jarang ada.

Selain itu juga, musik di pentas seni diukur dari seberapa banyaknya pengunjung yang datang atau kicauan tentang si acara tersebut Bukan seberapa besar dampak dari pesan tersirat atau tersurat yang sampai ke penonton. Hang lengkir pentas musik seni daerah 






Sabtu, 21 Mei 2016

Tari India Di Teater Tim

Hentakan kaki, mimik wajah, dan gerakan tangan yang mampu mengekspresikan berbagai kata adalah keunikan tari khas India. Kelincahan para penari dengan ekspresi sarat makna itu mampu membuat penonton terus bertahan menonton pertunjukan. Tari India Di Teater Tim 

Tarian asal India memang memiliki keunikan dibandingkan tarian asal negara lainnya. Pasalnya, kesenian dari Benua Asia yang satu ini menonjolkan hentakan dan bunyi gelang kaki yang seirama dengan pukulan gendang pengiring pentas. Selain itu, seorang penari India harus mampu mengekspresikan tariannya dengan mimik wajah atau gerakan tangan dan tubuh yang berbeda-beda pada tiap suasana. Tak heran bila sang penari pun mampu menggambarkan gelombang di lautan, kasih sayang hingga kemarahan. Tari India Di Teater Tim 

Hentakan kaki dalam tarian India mempunyai lima pola dasar gerakan tersendiri. Yakni gerakan tiga, empat, lima, tujuh, dan sembilan. Bila digabung, gerakan-gerakan dasar itu dapat menghasilkan alunan gerak yang amat kompleks dan sangat menarik. Tari India Di Teater Tim 

Tampaknya tak mudah mengadopsi tarian India ini. Sebab kegesitan dan pemahaman arti tarian tentu tak bisa didapatkan dalam tempo singkat. Bahkan di India saja, seorang penari harus memulai mempelajari tarian sejak usia enam tahun. Kegesitan pun mesti selalu dilatih. Eva Yunizar 


Jumat, 20 Mei 2016

Puisi Cafe Labrary Margonda


Puisi Cafe Labrary Margonda Cahaya mentari baru lingsir di ufuk barat. Lampu jalan berganti menerangi sibuknya kota Depok. Sabtu malam pekan lalu, kendaraan umum maupun pribadi seolah berlomba memenuhi pemandangan jalan Margonda. Berbeda dari hiruk-pikuk jalanan kota Depok, di sisi jalan Margonda Raya No.27 Depok,

Puisi Cafe Labrary Margonda lebih nyaman untuk dijadikan tempat nongkrong, jika dibandingkan dengan kafe lain, Zoe memiliki kelebihan yaitu memiliki perpustakaan yang tidak dimiliki kafe lain. Walau demikian, maraknya mall yang menjulang tinggi dan tempat makan yang memadati pinggiran kota Depok, malam pun tiba Puisi Cafe Labrary Margonda di mulai sebentar lagi Puisi Cafe Labrary Margonda.

Pusat telaga tidak lagi dihajar angin
Hutan sepi sudah dari riuh dewa dewa
Menari hati pun dingin
Sedang gunung gunung jingga cemas
Menemu kelam kesanksian malam
Elang mencoba masih mengejar matahari
Dan antara gunung telaga dan matahari
Lari terurai tanya abadi





Jumat, 13 Mei 2016

kisah lili di atap pulau jawa

Izin pendakian sudah didapat setelah mengurusnya simaksi selesai, sebelum memulai pendakian Pendakian pun dimulai berjalan lurus dari Pos Resort Ranu Pane hingga belok kanan dimana ada gapura yang bertuliskan SELAMAT DATANG PARA PENDAKI GUNUNG SEMERU, kami foto – foto dulu disini, dan memang hampir tiap kali pendaki yang melewati gapura ini pasti menyempatkan diri untuk mengambil foto. kami foto ria mengabadikan moment . Setelah itu lanjut jalan lagi hingga akhirnya kami sampai di Ranu Kumbolo, duh, ramai sekali, tidak seperti pendakian pemandangan lembah khas Ranu Kumbolo. mahameru lilipribadi  Kisah lili di atap pulau jawa 


Kisah lili di atap pulau jawa  Langkah demi langkah diayunkan, 3 langkah maju, 2 langkah turun. Terus begitu karena medan yang miring terjal serta berpasirkan vulkanik menyulitkan para pendaki. Awalnya kami masih beriringan bertiga, namun karena aku selalu berhenti karena lelah sekali, aku ditinggal Mungkin ia percaya aku kan baik – baik saja karena masih bersama rian Sedih mas bro. Tapi dikala istirahat ku menatap bintang – bintang, banyak sekali, terkagum – kagum melihat ciptaan Allah ini, dan aku juga melihat bintang jatuh, Masha Allah. Aku menjadi kembali semangat untuk menggapai Mahameru, ku mulai mendaki lagi!!! Dan akhirnya aku berhasil mencapai Puncak Semeru pada jam 05.30 mdpl, Alhamdulillah, akhirnya aku berhasil dan membayar lunas janji ku pada Mahameru. Terima Kasih kepada Allah yang dengan segala daya dan kekuatan yang diberikan kepada ku, aku berhasil berdiri diatap jawa 3676 mdpl. Mahameru selalu di HATI.  Kisah lili di atap pulau jawa


atap pulu jawa


di atap pulau jawa




Kamis, 12 Mei 2016

Bajak Ruang Kerja Detik.com

Detikcom sebagai portal berita online terbesar di indonesia rupanya menimbulkan rasa penasaran bagi para audience pembaca berita online. setelah para penggiat komunitas pembaca online beberapa waktu lalu yang berkunjung ke detikcom, pagi ini komunitas logika literature berkunjung ke detikcom

Dan ternyata jadwal kunjungan ke detikcom sampai bulan depan sudah penuh. sebegitu menarikah portal online yang setiap harinya dibuka kurang lebih 15 juta orang itu?

Di ruang miting lantai 5 kantor detikcom itu puluhan komunitas logika literature itu mendengarkan penjelasan mengenai kegiatan di balik layar detikcom yang di sampaikan oleh direktur tim detikcom. Mereka juga mendapatkan pengenalan dengan kanal-kanal detik community seperti blogdetik juga.

Para peserta antusias menyimak penjelasan dari direktur operasional detik.com, Nanang supriyatna mengenai latar belakang berdirinya detik dan juga dahsyatnya media online.

Seperti halnya kunjungan-kunjungan komunitas baca online lainnya ke detikcom, kali ini mereka juga akan kita tantang untuk menulis di blogdetik menceritakan bagaimana kesan dan apa yang didapat dari kunjungannya ke markas blogdetik dan nantinya yang tulisannya paling oke akan mendapatkan merchandise.







Senin, 26 Agustus 2013

Ujung genteng

Begini ceritanya jam menunjukan jam 10.00 wib kami bersiap-siap meninggalkan jekadah menuju ujung genteng sukabumi mungkin orang -orang yang suka travelling sudah pada tahu atau suka berwisata ke pantai-pantai yang nama (ujung genteng) , mobil kami menancapkan gas  menuju jalan raya yang sedikit ramai  di jalan raya, setelah menelusuri jalan raya bogor  tidak begitu lama mobil kami masuk tol jagorawi, menuju rest area sentul karena di sana sudah ada, rombongan yang ingin bergabung bersama kami, suasana jalan tol jagorawi menuju rest area sentul ramai lancar tidak kurang dari satu jam sampai kami di rest area, langsung mengisi bensin, (full) rombongan pak eko dengan muatan lima orang sudah parkir di rest area sentul, menunggu kami setelah mengisi bensin mobil kami berjalan pelan mencari mobil di rest area,  pak eko melambaikan tangan di rest area, kami pun langsung parkir di rest area setelah parkir kami, begegas turun mobil di sambut sama pak eko, suasana di rest area parkir ini begitu nyaman ada, udara begitu sejuk ada pepohonan banyak mobil-mobil yang sedang parkir  di rest area sekedar  istirahat atau menunaikan kewajiban shalat.

Kesimpulan meet point adalah rombongan pak eko mengikuti mobil kami dari belakang, dan kami semua meningglkan rest area masuk mobil semua, mobil siap-siap menancapgas kembali meninggalkan rest area parkir sentul, mobil kami langsung melesat masuk tol jagorawi kembali jalanan, begitu ramai lancar banyak kendaraan lalu lalang di sekitar kami, sepertinya mobil keluarga banyak yang ingin, berlibur ke puncak, puncak memang alternative untuk berlibur keluarga karena daerah di sana dingin, track jalan juga menantang, banyak penginapan , kebun teh, mungkin masih menjadi  salah satu tempat favorit, untuk berlibur para keluarga.

Karena jaraknya juga tidak begitu jauh dari Jakarta, menuju puncak, mobil kami ingin keluar tol ciawi sudah padat, jalan seperti keong lambat dan kami harus bersabar di mobil, banyak pedagang menawarkan daganganya ke pada mobil-mobil yang terjebat macet, sepertinya para padangang memang nekad loh.. ini masih jalan tol bung, belum keluar dari jalan tol, tapi mereka tetap saja nekad menawarkan daganganya kepada para mobil-mobil pribadi.

Lepas dari keluar tol ciawi kami berjalan lurus kalau kearah kiri menuju puncak, kami lurus menuju arah sukabumi. Jam menunjukan pukul 13.00.Wib atau jam satu siang matahari masih bersinar di atas langit biru, kami masih menelusuri jalan beraspal yang sangat panas, ingin mencari masjid untuk menunaikan shalat wajib. Tidak begitu lama mobil belok ke area parkir masjid harfiah sukabumi, di susul rombongan dua pak eko  dan teman-teman juga parkir, kami semua bergegas turun dari mobil menuju masjid, kami ke toilet membuang air kecil, setelah buang air kecil membuka kerang wih, air dingin sekali. Selesai ke toilet kami berwudhu, masuk masjid untuk shalat , di qosor karena perjalanan kami sudah hampir 100 kilo meter.

Setelah selesai shalat kami mencari makan di pinggir jalan, sukabumi  tidak begitu lama jalan kami mendapatkan tempat lecean, untuk makan siang, siang-siang ada lecean, loh teman –teman pada memesan makanan, setelah memesan di hidangkan pada lahap makanya (laper)
Selesai makan sudah pada kenyang, teman –teman kami menuju ke mobil untuk melanjutkan  perjalanan kembali



 bersambung...

Selasa, 30 Juli 2013

Gak nyambung

sudah lama gak ceracau. Kita ceracau dulu sedikit
mau bicara.. tapi hanya ingin mengetik di PC karena di luar hujan ? alasan 
Saya kadang berpikir perlu sedikit banyak bersabar belakangan ini, ingin menuangkan yang ada di isi kepala tapi sulit, di tuangkan sedikit bercerita dengan orang yang saya anggap pas untuk berbagi pikiran, tapi kadang sibuk orang itu . Mungkin waktunya saja belum tepat Entalah 

that’s right!
belakangan ini saya terlalu bodoh sepertinya di kalau  dengan teman-teman suka gak nyambung, kalau di ajak bicara, saya kemana dia kemana arah bicaranya, nah karena berasa bodohnya saya, :( intropeksi diri mungkin harus belajar lagi dengan yang namanya guru kehidupan yaitu. Pengalaman. Memang punya pengalaman Li ?

Coba tanya sama diri sendiri pengalaman itu apa sebenarnya ? di ajak bicara gak nyambung aja berhubungan dengan pengalaman Lili lili ^Gak nyambung^

Rabu, 10 April 2013

Pendidkan pertama dari orang tua

Mereka adalah jantung hati, setiap orang tua mereka adalah detak hidup, para orang tua yang rela berkorban, apa saja demi membahagiakan mereka, memberikan kasih sayng, yang tulus, mendidik dengan penuh keikhlasan dan mengalirkan kelembutan cinta adalah setiap orang tua pada anaknya.Anak-anak adalah tonggak masa depan untuk kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang telah. Tuhan berikan agar setiap generasi bisa lebih baik dan saling memberi manfaat.Mereka ibarat kaca yang berdebu ketika di bersihkan, jangan terlalu keras, kerena mereka mudah retak. Dan pecah, sudah selayaknya mendidik mereka dengan lemah lembut, tapi tidak memanjakanya, karena pendidikan orang tua adalah sekolah pertama, yang di dapatnya sebagai bekal mereka menuju kehidupan yang cemerlang. Kehidupan kelak akan di raihnya untuk di persembahakan bagi orang tua tercinta yang, mengantarkan mereka ke gerbong keberhasilan.

Senin, 04 Maret 2013

Perjalanan. HATI part. Akhir


Terbangun dari tidur tiba-tiba, jam tangan menunjukan Jam 04.30 dini hari. waktu ranu kumbolo yang ada hanya tenda dan. Dingin  sekali, suasana di luar sana sudah mulai terasa auranya pada, Hunting photo, sunrise sepertinya tanpa berpikir panjang saya buka seleting. SB, bergegas  langsung cari tas camera akhirnya ketemu juga, keluar tenda wah Indah sekali awanya, jeretan pertama, blur gambar gak jelas makhlum kita jepret sore hari kemarin, setinganya harus ganti atau berubah, sekarang gelap beda lagi, setting-setting dulu cameranya, sudah dapat settinganya mulai jepret lagi lumayan ini, tinggal, naikiin iso sedikit ok siip. 

Mulai jepret-jepret lagi terasa sudah beberapa kali jepretan ini lumyanlah lah hasinya, tinggal motto teman-teman ini. Kalau mereka terbangun, sepertinya tambah rame ranu kumbolo banyak yang ngeluarin senjata (senjata adalah camera) tidak terasa jam berapa ini mulai ramaiii, memadati Ranu kumbolo,

Saya sudah dapat view bagus, santai cuma bawa batu batterai satu-satunya takut habis, gak bisa motto tiba2,sih. Ryan minta di photo, sama saya ok berpose saya photo. keker jepret kurang puas ryan, dengan gaya ini minta di photo lagi, keker jepret penasaran lagi dengan gaya yang itu minta di photo lagi, jepret jepret intinya itu jeprat -jepret dia. Ryan itu macam Artis minta di photo terus. (haha).  Annu juga minta di photoin,gaya sana annu keker jepret rudin juga minta di photoin,gaya sana keker jepret , teguh juga minta di photoin,gaya sana keker jepret , Faisal juga opick juga semuanya sudah seperti photograper.

Mereka bersama-sama minta di photo, mulai begaya semua dan saya tinggal keker terus jepret. mulai ramai ini.  Akhirnya kita bersama-sama photo sama teman-teman. Lain yang belum kita kenal sama sekali seruu xD photo-photo berpose semua.



Habis photo bersama-sama mereka Dan akhirnya  mereka motto sendiri ada yang pakai camera. DSLR, ada yang pakai pocket juga atau Hp, macam-macam saya beralih ke tanjakan, Cinta posisi di belakang tenda saya, pagi sudah mulai cerah sudah mulai agak terang tanda sudah pagi, tanjakan cinta bagus sepertinya keker jepret jepret, berjalan ke tenda-tenda keker jepret, sudah beberapa kali ngejepret.

Jalan-jalan ke tenda-tenda  pas di luar tenda ada tripot entah itu punya siapa, naluri saya mengatakan harus minjam, saya pokonya, berjalan menuju tenda dia (yang punya tripot)O:



mas boleh minjam tripot gak ?
boleh mas ambil saja. 

Dengan nada setengah sadar, masih ngantuk mungkin orang ini)heu  baik sekali orang ini, mas maksih, pinjam sebentar ya.
berjalan bawa tripot lagi ke ranu kumbolo sambil panggil teman-teman di tenda, yukk kita photo2 bareng lagi mumpung ada, yang minjamkan tripot,temen-teman bergegas ke rakum' sudah siap" eh Ryan sama, Ole malahan siap2 pakai toga sama jas lagi "dalam hati wisuda di Rakum" huehue


Nunggu mereka pakai toga dan jas, selesai mereka pakai toga dan jas kita photo bersama "eh tidak photo bersama dulu. Photo mereka dulu yang pakai toga dan jas" berani bayar ke saya berapa mereka 

Selesai motto2 jepret-jepret mereka. Baru kita photo bersama, kencegnin mur dulu,di tripot terus taruh di atas tripot cameranya, tinggal setting timer,pakai bendera kumunitas mereka, inilah mereka komunitas (simba) komunitas penggiat alam, Bandung xD, sudah siap semuanya teman-teman you ready !!! jepret-jepret jepret-jepret-jepret.  Entah berapa kali jepretan
hahaha seru :D

Bergaya bebas tapi rapi,siap semua, jepret-jepret-jepret jepret-jepret-jepret. pas saya cek lagi batu sudah merah tanda-tanda pass saya atur lagi mereka masih siap,untuk di photo diatur-diatur ternyata lowbaet ngedip2 jleb matte :|

Batu batterai camera sudah, matte sayang sekali, MODELnya kecewa huhuhuh :|  sudah balikan tripot ke orangnya,lagi berjalan menuju tenda mereka. Sampai di tenda mereka

Gak ada suara pas saya buka tendanya mereka pada tidur semuaaaa
Ya sudah saya taruh tripotnya di depan tenda  mereka.
(masa harus saya bangunkan wah takut ganggu mimpi mereka "alasan masuk akal.")

Saya kembali ke tenda, saya langsung masuk tenda, sih Annu lagi masak air sepertinya, 
"selamat masak air Annu saya masuk tenda dulu"
masukin camera ke dalam tas, melihat orang tadi pada tidur, saya jadi ingin tidur, dan akhirnya saya tertidur dengan sendirinya.

Terbangun kira-kira  Jam 09.00 Wib. atau jam sembilan pagi waktu "ranu kumbolo" sebelum keluar dari tenda saya buka bawa batterai camera, keluar dari tenda, teman-teman masih pada masak-masak
saya kasih tissue saya lipet taruh di atas nesting, batu batterainya gak lama saya taruh di nesting. Sudah agak angetan ini batteri.Pas saya coba masukin batu batterai ke camera, bisa ternyata tersisa dua strip doang tidak apalah, yang penting bisa. motto kembali. 

sambil nunggu masakan sebentar lagi juga matang. Masakan sepertinya "makananya sarden" itu juga lebih dari cukup tho 
sarden, di gelar kertas nasi, saya tinggal ke buang air kecil ke ujung dulu toilet,pas selesai buang air kecil  wah tinggal separuh makan sisa-sisa "kita makanlah" bismillah langsung makan" lahap laperrr terus minum glekkk -gleekk lumayan perut terisi alhamdulillah.

selesai makan cuci tangan, gosok. Gigi "eh tidak begitu lama sih Fani pamit meninggalkan kami semua, " salam-salaman" terus tidak lama berselang lagi sih Imam dengan teman wanitanya pamit juga "salam-salaman" "selamat jalan kawan hati-hati"

Terus saya keluarkan carriel dari tenda bongkar, jemur-jemur lebab, tahu sendiri suhu kedinginan kalimati sama ranu kumbolo 11-12 gak beda jauh, minus derajat.

Di jemur,jemur dengan sinar mentari yang masih malu-malu menampakan wajahnya, ayolah mentari tampakan wajahmu. Aku butuh kehantan sinarmu, berjemur-jemur walaupun mentari malu-malu menampakan wajahnya, intinya berjemur,tho  selesai berjemur-jemur Kita siap-siap packing-packing, kembali beres -beres kembali. Tanda-tanda kita akan meninggalkan. RANU KUMBOLO

Ayo kita packing-packing, sudah di keluarkan di masukin lagi itulah uniknya packing hhe, "kaya bisa packing aja Li"hhe. Lo ngelipet sb aja masih di ajarin sama annu" 'ngomong sama angin'

Selesai  packing-packing, beres-beres. Tenda sudah mau kita lipat atau gulung selesai tenda kita lipat atau gulung kami kumpulkan pasak masukan ke tempatnya kembali selesai itu semua (Operasi semut) sampah di masulin ke tresback "kantung plastik hitam ukuran besar warna hitam"

sudah siap semua, ada yang photo bareng-bareng, itu di. Sebelah sana langsung saya samparkan ngeriung rameee-rameee photo-photo rame-rame seru xD. Padahal tidak ada yang kenal saya huhu :) woles

selesai berphoto sama mereka, akhirnya kita berphoto bersama minta tolong sama mas-masnya, untung mas mau mottoin, ok kita berpose semua dengan senyum lebar, atau sedikit terserah atau. Gak senyum sama sekali tersenyum juga gak papa.

jepret-jepret selesai motto lumayan hasinya terima kasih ya masee hhe :) waktu menunjukan jam 11.00 wib atau jam sebelas siang waktu ranu kumbolo (selamat tinggal ranu kumbolo, dengan kedinginanya, dengan tanjakan. Cintanya, dengan sunrisenya yang indah, dengan udaranya yang sejuk, dengan awanya yang sangat cantik complite)

kami jalan setapak-demi setapak meningggalkan ranu kumbolo nanjak ,landai sedikit jalan-jalan dan jalan indah ranu kumbolo itu pokonya, jalan terus turun landai jalannya. Jalan lagi tenda masih berjejer. Rapi, mungkin yang semalam saya lihat tenda ini sepertinya

Ole, bilang itu anak poltekas anak - poltekas sepertinya "dalam hati"  mana saya kenal sama anak poltekas-poltekas" heuheu. Ole pas lewat di sapa sama cewe, weh. Cewenya mengeluarkan kata-kata, Ole ya "Dalam hati Ole terkenal juga" kami salaman, eh dia duluan lagi yang mengulurkan tangan ke saya kita salaman 
langsung mengeluarkan kata-kata aku. Tami.

saya jawab oh iya saya Lili" 'sedikit gugup'
Obrolan ringan mereka berdua, saya jadi pendengar, so aweet Ole "naluri lelaki"  
terus sih tami itu nanya sama saya
itu botol ada airnya gak. . ."loh
saya jawab tinggal sedikit" eh dia begegas ke tenda tahu-tahu ambil air langsung ngasih ke saya, ini airnya di tuang aja, 
"makhlum itu punya tami ukuran botol besar saya ukuran botol kecil" langsung saya tuang

Baik tami makasih tamiiii 'eh. Adam dari atas turun tiba-tiba tahu-tahu nyamparkan kami, ngobrol lah mereka bertiga huhu :| "Ole,Adam,Tami" kalau saya pendengar setia mereka" :) 
kecil2 semua temenya tami tapi "dalam hati" kecil-kecil tapi pendaki. 

Selesai ngobrol-obrol kami pamit salaman" sama tami lanjutkan perjalanan menanjak mulai terasa kaki ini terasa nyeriiii lagi, walaupun nyeriii, setapak demi setapak - setapak. Selangkah demi selangkah. sampai juga di Pos. Empat. Adam sudah mulai mau istirahat "dia sudah paham kalau kaki saya sakit" pasti saya istirahat menurut. Adam lanjut jalan saya terus terus dan terus Semangat Li" terus jalan sambil ngemut madu rasa, jalan terus. terus dan terusss, sampai di Pos Tiga "si Adam sudah paham saya mau istirahat lagi sepertinya" tapi saya lanjutkan saja. Entah saya maksain ini sepertinya walaupun kaki terasa sakittt

Terus jalan selesai ngemutt madu rasa, ganti coki-coki. Jalan terusss jalan dan jalan setapak demi setapak,selangkah demi selangkah, tambah nyeriii kaki rasanya akhinya saya memutuskan untuk berhenti.

Adam, Ole juga berhenti atur nafas buka botol air minum, minum gleek-glekk selesai minum,spotnya atau tempat, kurang nyaman berhenti di sini kami jalan lagi, cari spot atau tempat istirahat yang enakan belum lama berjalan lagi dapat tempat spot agak enakan untuk istirahat

Sambil Ole sama Adam ngambilin sampah-sampah di sekitar tempat kita istirahat banyak sampahnya. Rajin mereka, saya buka tempat minum, minum gleek-gleekk. Alhamdulillah segerr tapi tetap nafas masih ngos-egosan, kaki nyeriii bawa beban di carriel, perjuangan mendaki ini namanya, kami sudah selesai istirahat, duduk-duduk kami bergegas bangun dan jalan lagi, "sih adam bilang, sini Li gua bawain aja tas lau" wah saya bilang gak usah bang masih kuat kok" "dalam hati" wiih. Adam jiwa korsa juga "acungi jempol buwat adam pokonya.

Dan kami bertiga, kembali berjalan saya paling depan. Adam tengan. Oleh belakang sembari nenteng-nenteng sampah si Ole "sweeper" jalan jalan dan jalan terus cuaca sudah mendung, saya. Akhirnya sampai di Pos Dua duluan  saya, adam dan ole belakangan, Duduk duduk taruh tas carriel,senderkan ke pohon :) buka madurasa lagi" pas buka madurasa, ada yang nawarin kurma" wih langsung saya terima dengan tangan lapang Alhamdulillah. 

Bisa makan kurma di gunung " makasih masee " buka botol minum. Adam sama ole datang :) kami istirahat bareng di sini duduk-duduk sudah mau turun hujan ini sepertinya, beneran hujan, raincoat buka pasang langsung."di kasih air sama Adam, saya tuang di botol kecil saya langsung " siap kita jalan lagi gak mungkin kita berteduh di. Pos Dua. Pos Dua sudah berjubel, banyak orangnya. (para pendaki)yang sedang berteduh.

kita sepakat jalan lagi, jalan lagi dengan hujan-hujanan, selangkah demi selangkah, setapak demi setapak, serunya di sini walaupun hujan cape lelah sebenarnya, kita harus berjalan
dengan membawa beban di tas carriel, di kejar waktu, karena kita harus sampai ranu pani, jalan terusss, gak usah ngerasain sama yang namanya nyeriii kaki lagi terus jalan dan jalan,jalan-jalan dan jalan di temani sama hujan sebagai teman yang selalu hadir dengan tiba-tiba itulah hujan di, Semeru, dingin sudah tidak terasa, tiba-tiba hujan, tapi inilah Rahmat. Alloh turun memalui hujan ini, jadi jangan takut sama hujan, berSEMANGAT Li" dengan turun hujan perjalanan kami terasa sejuk, tidak beberapa lama sampailah kami di. Pos Satu.

Tidak begitu ramai di. Pos Satu, kami memutuskan untuk istirahat atur nafas, buka botol air minum, minum glekk-galekk, santailah kurang lebih lima menit kami istirahat, hujanya juga sudah mulai rintik-rintik, dan reda sudah mau selesai hujanya sepertinya,gak lama berselang orang Bule atau barat lewat, di sapa sama pendaki, ngomong inggris juga, huhu saya keluarkan camera jepret. . masukan camera lagi kita siap-siap, jalan lagi yukk, jalan lagi dan lagi terus jalan tanpa berhenti, entah ujungnya dimana. 

Selangkah demi selangkah setapak, demi setapak,kita berjalan lagi dan lagi hujan masih rintik-rintik,jalan terus dan terus sudah (feeling), mau sampai sepertinya sudah kedengeran suara kendaraan kalau gak salah tambah semangat deh jalanya yukkk, speednya di tambah,sampai juga akhirnya sudah kelihatan ladang tanaman warga. Tinggal turun. Adam turun duluan.Ole masih di belakang saya, saya turun, turun pas di bawah di situ, ada tukang ojek, kata Ole naik ojek aja, Li kalau kakinya tersa sakit" ya sudah mengikuti saran Ole, akhirnya saya naik Ojek

"Dalam hati kenapa gak di ranu kumbolo aja ada tukang Ojek" hoho  tidak sampai lima menit naik Ojek sudah sampai di Pos Ranu pani wusssss, waleh, Ramaiii banget pas benget turunnya Ojek deket Ryan, saya pakai Uang dia buwat bayar Ojek Lima ribu gak sampai lima menit. naik Ojek, sampai di Ranu pani jam 15.00 wib atau jam tiga sore waktu ranu pani Alhamdulillah. 



Bertemu rombongan saya kembali, di Ranu pani rameee banget. ada Annu. Rudin. Faisal. Opick. Ryan mereka sampai duluan sebentar lagi Adam, terus Ole.

Rombongan kami selamat semua dari, berangkat sampai pulang berSyukur. Tanda berterima kasih sama Alloh. Walaupun lelah, walaupun nyeriii ini kaki.heuheu
Di suruh tuker voucher makan sama teguh, pas saya tanya,  guh ya lain sudah semua makan dan ternyata sudah semua. tingggal saya, Adam. Ole, ngeluarkan camera dulu ah "motto orang-orang yang rame banget, di. Ranu pani selesai motto sebentar  tidak lama. Adam, tiba di susul oleh. Ole tidak beberapa lama. (complite semua) 

Saya minta sama. Adam voucher makan, terus Ole juga, saya minta. Ole nitip  belikan rokok ke saya Ok.  Akhirnya saya sama.  Adam ke Pos tenda laporann sama Panitia Avtech
bahwa kelompok kami selamat semua laporanya selesai ,haha tanda tangan "Lol."gak penting"
Cari Pos untuk menukar voucher makan di sebelah sana. bukan pos itu seperti rumah warga, kita tuker.  Akhirnya dapat juga nasi Bungkus. plus air minum gelas, pas saya mau ke warung mau belikan
Rokok sih Ole, kata Adam sudah sini gua aja yang beliin, ya sudah saya kasih uangnya, saya bergerak jalan kembali ke teman-teman lagi , jalan beberapa langkah sampai, kasih nasinya ke Ole.yang sedang laperrr.

Kita makan, sore.Pas saya buka, lauknya Ayam goreng mantaplah, cuci tangan dulu pakai air gelas yang tadi Bismillah, makan
selesai makan cuaca mendung, saya buka tas camera pengen charger batu camera, tas carriel saya tinggal,saya bawa tas camera doang bergegas ke warung , charger battery  sambil saya menunggu rame warungnya, dan tidak lama hujan turun,dari langit. Ranu pani
saya keluar dari warung, mengamankan tas carriel saya. cari location (shelter) teman-teman,dekat rumah warga,tas carriel saya taruh di sela-sela pinggir bilik rumah warga. Balik lagi ke warung jagain battery camera, mesan teh hangat sama Ibu yang punya warung, tidak begitu lama di sugukan teh hangat
langsung saya minum, tehnya hangat gak panas. minum langsung seruputtt, kepengin makan baso malang di warung. Ibu ini tapi saya baru makan tadi, eh tidak lama teman -teman nyamperin saya di warung, Loh Tiba-tiba pada mesan Baso malang, ya sudah saya ikut mesan tidak begitu lama. Baso malang tersaji. Nikamat, hujan-hujan Makan Baso malang," di Ranu pani apalagi yang engkau Dustakan Li" begitu banyak nikmat yang di berikan sama Alloh" Hamba berSYUKUR Ya Alloh . Bismillah makan Bakso.


Alhamdulillah kenyang, sore-sore dini, hari makan sampai dua kali. melihat ke luar. Warung disisi kanan, sambil melihat para peserta menaiki mobil Jeep dan Truk  di guyur hujan deras. hanya beratap plesiit saja, weh supayah terhindar dari hujan.Jeep dan Truk yang akan membawa mereka kembali ke tumpang.

Akhirnya saya memutuskan untuk shalat dulu plus buang kecil ,minjam payung. Adam. saya mencari mushollah di Rani pani ternyata di. Ujung musholahnya, saya kebelet mau buang air kecil ini, wuuhhh, antrianya. Masa. Alloh. Ilmu sabar harus di terapkan lagi ini, sepertinya, tapi sudah gak sabar ini pengen keluarrr. tinggal dua orang lagi Ayo cepat-cepatan ngapain sih lama-lama di toilet huhu. akhirnya tumbang juga mereka saya masuk toilet.

Selesai sudah, sudah enakan, gak ada yang di rasa lagi. Kita ke mushollah langsung shalat "QOSHOR" doble shalatnya selesai shalat duduk-duduk sebentar di mushollah, terus saya  menuju teman-teman,  hujan sudah mulai rintik-rintik tidak begitu deras, pada rameee di dalam rumah warga itu ada apa ? payung saya taruh di depan, pas saya masuk pada photo-photo bersama siapa ya orang TUA itu, saya tidak kenal "mukacuek" lagi pula kalau mau motto batu battery saya lagi di charger, masuk lagi menelusuri" ruang khusus panitia. Saya gak masuk jalan lagi pas ingin keluar, di. Depan pintu, payung saya tidaakk ? ada.


siapa yang ngambil huhu Bukan Payung saya itu payung. Adam. "alasan sama adam payungnya hilang apa boleh buwat"  kenyataanya "HILANG" ya sudahlah mau Apalagi IKHLASKAN saja, saya sih Ikhlas tapi ? yang punya payung sih.  Adam ikhlas gak thu ?
bertemu. Adam Bawa-bawa buku sampul  SOE HOEK GIE saya tanya beli di mana bang ? pas saya buka satu halaman,  hah. Ada tanda tanganya Buku lama ternyata, ini tanda tangan siapa bang. Herman Lantang itu siapa ? Dia jelaskan bla. . .bla. . .bla. sambil berjalan "tepok jidat" berarti Orang Tua yang photo-photo bersama tadi namanya Opa. Herman Lantang. "Satu  Alma mater" sama SOE HOEK GIE" tidak di sangka - sangka banyak Artinya berarti dari MEDINAKAMIL. RIYANNI DJANGKARU. sampai opa HERMAN LANTANG pun Hadir pendaki senior Tahun 60 saya belum lahir ke. Bumi beliau sudah mendaki Gunung hmm. Hujan sudah mulai Reda kami semua bergegas ingin meninggalkan. Ranu pani, tapi saya Ambil batu
battery camera dulu, sudah ngambil batu battery camera, plus bayar Bakso. 


Jam menunjukan pukul 16.30 Wib setengah Lima sore, mobil Jeep sudah siap, kami angkat tas carriel taruh di atap mobil. Jeep sudah. Ada yang susun,tas carriel kami, pak supir selesai di susun semua menaiki mobil Jeep, saya duduk di depan dekat supir (enak)(selamat tinggal. Ranu pani walaupun satu malam ngecamp sangat berkesan) mobil Jeep sudah siap meluncur meninggalkan. Ranu Pani. 

Perjalanan sangat senang sekali weh, duduk paling depan samping pak supir,tidak berselang,lama Mobil berhenti di pinggir, jalan saya turun dan semuanya juga ikut  turun. mau angkut penumpang lagi ? sepertinya.
Kita photo-photo di sini di mobil Jeep. selesai photo-photo, beneran bertambah penumpang. Saya duduk paling depan tadi, sekarang wanita paling depan. YA, sudah
sekarang di belakang bukan duduk lagi tapi, berdiri depet-depeten berdiri, huhu, mobil Jeep jalan ngeliak-liuk jalananya walah. huhuhu tapi serulah eh" keliatan G.semerunya beberapa teman mengucapkan selamat tinggal, semeru sampai bertemu lagi dengan di lain waktu. 

Mobil berjalan terus dengan ngeleyak-ngeliyuk kaya seperti gempa BUMI. haha goyang terus pak supir. Ini harus pegangan pokonya huhu. la la la la. . . terus bergoyang jalanan memang curam landai menuju. Tumpang. tidak berselang lama di sebelah kanan. Bromo itu. Itu G.bromo, seandainya supirnya behenti" saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih" sama pak supir" tapi apalaahhh. DAYA. tidaaakk, berhenti. Aaaaaah Gak bisa motto G.Bromo nasib.

Jalan terus mobinya,tidak lama berhenti Yes !!! behenti, ternyata behenti di suruh pada pindah, beberapa Orang. dari Mobil Jeep ke Truk yang berada di depan, saya turun. Adam. Ole juga pindah ke Truk, naik Truk  mulai jalan Truknya, sepertinya. Enak naik Truk. Malah tambah. GILA-GILAAN pas jalan, sudah kaya gempa tektonik Berskala besaarrr  "huhuhu" bergoyang-goyang lebih parah dari naik mobil. Jeep.Sumpah, Goyang terus pak supirrr jalan terus bergoyang terusss. Gila memacu jantung ini mah haha. jalan terus  Hari sudah mulai gelap, tidak lama berselang lewat rumah warga sudah nyaman deh, jalanan terarah tidak seperti tadi sudah seperti. Gempa. Bumi tidak beberapa waktu lagi sampai tumpang
sepertinya, sampai di tumpang juga. Alhamdulillah 

Jam tangan menunjukan Pukul 18.30 Wib atau jam setengah tujuh malam waktu Tumpang. berarti dari Ranu pani ke Tumpang butuh waktu dua jam. Kita turun dari Truk. Adam. Ole. saya mencari mobil Jeep, pas di lihat, di balai desa tidak ada padahal mobil. Jeep membalap, truk kita saya cari bersama.  Adam. Ole. Saya sampai ke Alfa Tumpang tidak ada juga, kepikiran langsung contack Ryan. yan Ada di mana balai desa, huh ya sudah kami kesana, balai desa. Mobil Jeep dekat mushollah ternyata
pas saya sampai sana, tas carriel sudah pada di turunin. kami semua bergegas makan di. Friciken, tidak jauh dari balai desa hanya, beberapa langkah. "suasana tumpang itu ramaiii"loh

Teman-teman pada bergegas memesan sih Annu sudah makan duluan sama Opick, teguh juga, saya juga mesan barang Oleh Friciken sama nasi  plus teh botol harga 12kb, standart lah kami makan bareng Ole. Opick. Annu teguh yang lain juga memesan pasti nyusul
tibalah mereka, Ryan sudah merapat di tempat duduk, Rudin, Adam kami makan bersama semua dengan lahap. selesai pada makan santai santai. Ada yang ngerokok ada yang main. Hp. 

kita keluar dari  Friciken, pas keluar, kita bertemu sama orang pakai kaos semeru kerens kaosnya " sih Ryan tanya beli di mana bla. . bla. . .bla. .dekat  Alfa ada kata di seperti itu, semua menuju kesana, pas sampai sana, kita bertanya sama Orang, pas tanya itu dia tempatnya sudah tutup , dia nyarankan coba di dekat balai desa ada, kami menuju balai desa lagi, ada tetapi tidak sesuai keinginan, huhu ya sudah kita duduk-duduk di balai desa.

Saya memutuskan untuk shalat  menuju mushollah berwudhu" langsung masuk mushollah shalat "jama taqdim, selesai shalat menuju teman lagi yang sedang duduk-duduk. Entah belum lama duduk- duduk
sudah pada siap sepertinya kita semua. Meninggalkan. Tumpang, huhu angkat tas carriel kita kedepan, ngetem di depan balai desa, oh iya lupa voucher sertifikat belum di tuker, Ok saya tuker dulu, bergegas menuker voucher sama sertifikat ke balai desa, melangkah kaki, ke tempat panitia untuk menukar sertifikat, pas
saya kasih vouchernya, di kasih sertifikat. Sertifikatnya ka gini ternyata huhu, tidak apalah, teman-teman masih melobi angkutan kecil, untuk menuju terminal malang,weh terminal malang. Dan saya sama. Ryan belum dapat ticket pulang ke, jakarta" sih Oleh bilang mereka semua akan menuju. Kediri ke tempat saudaranya Ole di kediri" dan saya. Ryan niatnya, mau ke bromo tapi gak ada barengan dari sini, huhu gagal ke. Bromo, pada akhirnya saya ikut mereka ke. "KEDIRI"kami semua meninggalkan Tumpang sekitar sepuluh malam waktu Tumpah.


             The - End

Jumat, 01 Maret 2013

Perjalanan HATI part IV


Terbagun dari tidur entah, pas. Lihat jam tangan menunjukan pukul 11.15 wib waktu kali mati, suasana di luar tenda mulai berisik, buka tenda ada Adam. Li bangun Adam, mengeluarkan kata-kata sama saya. Mau jepret bintang ya Li. Bintangnya bagus Lo Banyak banget, saya tersenyum kucek-kucek mata,mata masihsepet,pas.Saya lihat masa Alloh dalam hati, cantik banget bintangnya begitu banyak, begitu dekat, tapi dinginya lebih dekat oh, kalimati, dengan tenda, bintang langit dan dingin, suasana tenda sudah. Ramee di Luar tenda, apalagi suaranya terdengar Mahameruu, bisa mahameru puncak. Abadi para dewa bisa Mahameru, yesss Mahameru. . .bla bla bla (merinding) mendengarnya "mungkin ini inti perjalanan. Hati" bisa berangkat ke puncak mahameru dengan segala daya dan upaya, tapi resikonya besar ke sana, dalam hati belum tentu semua, orang bisa sampai puncak, mungkin mahameru yang manggil orang-orang itu.


Angin berhembuss dinginya angin di kalimati, sumpa dingin banget, sampai masuk ketulang-berulang suasana .Ramai saya berpikir mungkin itu pada akan berangkat ke mahameru "pasti semua orang juga igin ke sana" .siapa yang tidak mau, ke sana tapi semestinya melihat "safety" itu lebih penting dari segala-galanya.

 Temenya sebelah tenta namanya. Fani dia mau puncak ke mahameru (ini perempuan pengen ke sana) Lo saya laki-laki.  jrengg. Fani mulai persiapan gir-gir persedian untuk sampai mahameru, sih Adam teman kami bilang, nitif ini. Fan . ."pas saya lihat kain putih ada tulisanya" kedengaranya tolong photoin ini fan di nissan atau plakat SOE HOK GIE, wiihh. Fani (perempuan yang tangguh) salaman sama teman-teman kami semua di dalam tenda Minta di Do'ain. (mudah-mudahan sampai mahameru fani)

Dan saya mulai Galau, tingkat. Dewa, pas. Fanii berangkat, tanpa berpikir panjang saya bangunkan teman sebelah saya yang lagi tidur namanya Opick orakk-orakk Opick, bagunin pokonya pick bangun pick,pick summit summit. Opick terbangun juga, summit pick summit pick kok saya yang rempong ya, aaah.

Kucek-kucek mata sih. Opick. lihat logistik sih opick langsung, persedian logistik tipis Li, celana gue juga basah, 
(sedih dengernya)  
Lo ada air berapa. Li. ?
satu botol kecil, sama satu botol mizone pick, tapi ada setengah botol satu liter
Opick yah masih kurang Li. ?
Ok ok pick saya jawab begitu 
Lo mau muncak,apa aja kira-kira yang harus di bawa "saya tembak langsung dengan kata2 seperti itu" ke opick. Opick bilang gua butuh celana, celana gua lembab sama. Air. Dua botol.
tanpa berpikir panjang saya pinjamkan celana saya, terus saya bergegas, berjalan minta air ke tenda-tenda dekat tenda saya, mas boleh minta air tidak ?
wah cuma ini doang, ini juga buwat summit saya mas 
"dalam hati waduh" Sabar saya beralih ke tenda berikutnya mas boleh minta air, ada ini ALHAMDULILLAH "baik sekali mas ini " Alhamdulillah dapat air juga"Air botol ukuran besar, seneng sekali saya

Akhirnya permintaan opick sudah saya laksanakan. Insya Alloh kita bisa summit Attack ke mahameru, "mahameru aku datang". Sampai di tenda pick sudah dapat air ayo pick summit mumpung belum lewat jam 12. Akhirnya opick persiapan saya juga persiapan, saya minjam sepatu tracking sama hand lamp annu lagi tidur saya bangunin, nu minjam sepatu sama hand lamp ambil aja, dengan nada setengah sadar, sih Adam bilang butuh apalagi loh sih Adam saya kira udah tidur belum tidur tho,saya jawab, sarung tangan bang, saya menyaut seperti itu (sih adam persis di depan tenda saya) sih ole juga juga terbagun meminjamkan ke saya ngaiter, gir-gir mereka saya bawa summit, mereka tidak summit entah kenapa, pas saya buka tenda. Adam sih. Ryan persiapan juga mau ikut summit, juga ke mahameru, Oh berarti yang mau ke mahameru tiga orang aja dari sembilan Orang "dalam hati" "faisal,ole,adam,rudin,annu,teguh" tidak summit barang -barang yang saya bawa seperti botol air minum ukuran kecil,mizone,tolak angin sachetan,madu rasa, kamera DSLR itu penting di bawa " saya masukan ke tas kecil saya, sudah siap semua

Sebelum berangkat Kita bertiga ber Do'a sih opick yang mimpin, surah Al-fatihah selesai ber Do'a "Dalam hati mudah-mudahan kami bertiga berangkat dari sini sampai kesini kembali selamat"Ya Alloh"Amin tangan kami lancang sepinggang ke depan melontarkan kata-kata bersama "MAHAMERU" "Insya Alloh" dalam hati "elus-elus". Dingin-dingin banget "berapa derajat ini suhunya ini". Entalah lantas kami berjalan menuju TNBTS, pas beberapa kami  langkah berjalan di hadang, suruh menyerahkan KTP. Aslinya, selesai menyerahkan katepe kami di perbolehkan jalan-jalan setapak demi setapak selangkah demi selangkah, jalanan sangat gelap, kami lalui dengan alat penerang handlamp, jalan sudah mulai menurun naik lagi, macet huh peserta yang akan summit buanyakkk. . .Aaaa "sabar" semua mengunakan handlamp sudah kaya kunang-kunang menerangi jalan apa bintang, yang sedang berjatuhan menerangi jalan kita entalah, yang pasti itu pemandangan yang sangat kerenz pokonya, yang saya lihat, bertemu rombongan kang Andi ( sedikit mengenai kang Andi, kang andi itu team independent teman saya geng anak-anak 5cm) dan teman-teman yang lainya tidak usah saya sebutkan satu persatu.

Pas di. Arcopodo kami memutuskan untuk istirahat, ada yang mengelar tenda, saya duduk sambil buka tempat air minum, minum lagi plus tolak angin cair, dinginya menusuk-nusuk ke tulang pokonya ini, "Nafas mengeluarkan asap,  berapa derajat ini dinginya" Di arcopodo selesai istirahat kami lanjut perjalanan, belum lama berjalan istirahat lagi, minum lagi. . .tambah "DINGIN" kalau berhenti  ini,"Menggigil tubuh ini". Ya Alloh.

Cemoro tunggal macet lagi, pesertanya over load buanyaaak banget, jalan hanya bisa masuk orang satu menjulang ke atas mulai  tempat ini mistis sepertinya ada beberapa plakat nissan, *sabar*  tidak begitu lama  jalan lagi saya ngeluarakan. Camera, Ryan bilang Li hati-hati kiri kanan Lo itu, saya kurang memperhatiakan, ternyata jurang, jepretan pertama blur ke dua blurrr jepretan ke tiga kurang jelas masukin lagi camera (tidak bisa mencepret bagus tubuh ini saja menggigil)  yang di belangkang, sudah teriak-teriak jalan woi, kami jalan setapak demi setapak lagi selangkah demi selangkah lagi, menanjak lagi, pasir bebatuan sudah keliatan.

Jalanan terus menanjak terus  nanjak terus dan terus lelah istirahat lagi atur nafas minum lagi jam tangan menunukan 02.30 wib selesai istirahat jalan lagi, terus jalan menanjak kami menginjak  pasir pas jalan lagi .Berhenti Teman saya. Ryan bilang susah, apa susah Nafas hah "susah nafas dalam hati "Opick cepat tangkap dia langsung membuka seleting tas, mengelurkan oksigen " langsung di buka tutupnya di buka lagi tutup ke dua, langsung kasih ke. Hidung. mungkin langsung di hirup" *tiba-tiba suasana hening* pas kejadian ini. ryan sudah agak sadarkan diri.  Opick bilang sudah bisa nafas belum ryan, ryan menggangguk. Yan kalau gak kuat gak usah di paksa kita turun, opick mengeluarkan kata-kata kata itu,ke ryan,  wajah opick juga sudah pucet " "kami sudah sampai tengah-tengah perjalanan"

Akhirnya. Ryan tidak begitu lama fress wajahnya.  Alhamdulillah, melanjutkan perjalanan  kembali  menaiki naik dan naik dengan semangat penuh kami menaiki pasir-pasir bebatuan, tidak lama menaiki , tidak jauh dari saya batu gede turun dari atas tiba-tiba orang-orang pada teriak-teriak batu-batu batu-batu-batu. .Akhirnya ada yang terkena batu sampai terguling-guling orangnya di pasir, hmm jadi lemes ngeliatnya.Orangnya untung ada yang cepat tanggap nangkep, orang itu di obatin banyak yang nolong. Alhamdulillah, 

Ya alloh kasian untung saya masih selamat menghela nafas panjang-panjang, duduk lagi minum lagi pemandanganya indah di tempat ini, mencoba untuk santai, sebelum melanjutkan perjalanan, waktunya shalat di pasir dan batu , "hening" "dindin"  selesai shalat,  ngeluarkan camera DSLR jepret,santai intinya tarik nafas jalan lagi, selesai jalan menaiki  semeru mulai merangkak jalanya sumpah, harus jaga keseimbangan sudah kaya katak saya merangkak rangkak jalanya,  hoho ada orang yang udah turun, saya tanya mas berapa menit lagi sebentar lagi juga sampai, hah sebentar.

Tapi masih jauh perasaan,berSEMANAGAT "Lili mahameru sudah di depan kening" hah di depan kening berhalalusinasi saya " kaki gak kebayang kaya gimana ini capenya,kaya sperpart harus di ganti " mulai" jalan lagi semangat Li semangat "Pas di sini saya mengeluarkan kata-kata  butuh niat,tekad,perjuangan,untuk mencapai apa yang ingin saya tuju puncak mahameru tertinggi di pulau JAWA "begitu juga dengan mimpi butuh perjuangan untuk menjadi kenyataan" ayo semangat jalan terus dan terus pokonya itu sudah keliatan batu besar, istirahat lagi persediaan air habis,  tanpa rasa malu saya minta sama pendaki di juga lagi istirahat saya minta, di kasih langsung saya minum Alhamdulillah hausnya hilang .seger terima kasih ya, lanjutkan perjalan lagi tidak begitu lama, sudah keliatan itu. Mahameru ayo li semanagat, jalan dikit lagi menanjak sedikit berjalan sampai juga.

 MAHAMERU, berjalan-jalan engingeng mahameru mengeluarkan camera jepret nissan, plakat SOE HOK GIE tulisan puncak mahameru juga saya jepret,  jepret awan banyak deh yang saya jepret minta jepretin sama orang, mbak,mbak minta tolong jepretin dong, mbaknya dengan senang hati mau, saya bergaya jepret . .Saya gaya lagi jepret. "Li jangan lebai haha", maksih mbk, pas jepret tulisan, MAHAMERU, 
 Fani mangggil saya mas photoin dong "sampai pangling saya beneran" hhe pas jalan sebentar hah opick baru sampai, minta di photoin juga, sama fani juga ok saya photoin. 
 huh selesai motto di saya mau turun saja lah perut sudah keroncongan lapeerr, eh ryan malah baru. Datang juga, pas saya bilang mau turun sama. Ryan eh minta di photoin juga dia hah ya sudah ayo . . .

Engingeng, ngelurkan. Toga, dia sama jas hoho, "mau wisuda Bang"hihi,ok sip gaya sana yan saya photoin . .jeprat-jepret, selesai motto dia saya pamitan mau turun duluan dan saya di suruh bawa backpack. Ryan ya sudah saya bawa, di kasih air juga sama opick satu botol kecil  plus madu rasa sama Ryan. . .da da da saya turun duluan


Pas mau turun bertemu sama David, dan Kiki,  selingan (sekilas, tentang david sama kiki dia teman geng 5cm saya david orang surabaya kiki orang jogja tinggalnya mereka  "hoh dia berdua bisa sampai mahameru) saya turun menelusuri pasir terus sudah kaya main skateboat kalau turun jrusss jrussss istirahat, santai minum dulu . . ada madu rasa di kantong,  tidak  lama turun ada. Medinakamil mau ke mahameru saya berinisyatif ,ngeluarkan camera cadid medinakamil jepret, santai . . duduk lagi ngemut madu rasaaa . . eh si kiki sama david ngebalap saya, hoho eh ada yang kena batu lagi. .untung batunya kecil gak besar, gak kaya waktu pagi-pagi buta itu batunya besar, eh sudah ada yang ngurus, nolong sembari kita jepret habis jepret turun lagi. . .jruss jrusss jrusss enak kalau turun main pasir. Mahameru 

Beda sama nanjak butuh perjuangan. Extra keras, eh bertemu kiki lagi, sendiri di. David ke mana ini anak orang di tinggalin (haha) deketin kiki,  sebelahan sama kiki kenapa ki bla. . bla . .bla . . habis minum obat,sakit maagnya ku mulai terasa (kambu), huhu kasian kiki., tidak begitu lama kami turun berdua sampai di cemoro tunggal ada david, lagi nunggu haha  kiki,dan kiki jalan sama david saya di tinggal 
saya bersihin sepatu yang masuk pasirrr, buka gaiter sepatu "bersihin" selesai bersihkan sepatu duduk -duduk, baru jalan lagi  pas jalan sebentar, bertemu sama kiki dan david lagi lagi duduk berdua mereka aduk asiknya, saya menyapa mereka dan kami lanjut jalan bertiga, eh sih kiki bilang sama saya mau pipis huh, sabar ki nanti di arcopodo aja ya


kami belum berjalan  sampai arcopodo kiki udah gak tahan mau pipis, sudah kejadian dia pipis minjan ranicoat saya cari (spot) atau tempat kiki sudah dapat tempat yang sudah saya tinggal di pipis, pas nunggu kiki, saya sama david. Tiba-tiba, ryan menampakan batang hidungnya sama opick. Kiki selesai pipis dan kami bergerak jalan ber 5 menelusuri - menelusuri jalanan yang menurun, terus turun, turun dan menurun. . terus lama juga sampainya padahal kami gak istirahat lo jalanya, sampai juga di kalimati jam 10.30 wib setengan sebelas siang.

Teman-teman di tenda sudah pada masak, Oo masak pecel, eh ada KTP saya di sela-sela matras,padahal ryan lagi minta sama. Orang TNBTS. KTP kami bertiga, sudahlah buka gaiter,sepatu, treking tas kita makan Laperrrr, sangat lahap, selesai makan saya istirahat, sebentar di tenda bukan istirahat saya malah tidur-tiduran, tidur ayam. Capek bangun-bangun jam 2 siang, sudah di suruh packing, huhu,mata masih sepet, sadar-tidak sadar nyawa masih 'setengah' operasi semut " Yang lain sudah siap, sekitar jam 3 siang menuju sore, kami semua meninggalkan kalimati, menuju. Ranu kumbolo Tempat kami ngecamp di sana untuk malam ini.

Meninggalkan kalimati kami foto-foto.Bersama,selesai photo kami berjalan- setapak demi setapak,selangkah demi selangkah dengan beban di tas carriel,terus berjalan,lama berjalan sampailah kami di. Jambangan kami kita photo lagi duduk-duduk santai selesai photo di jambangan. kami teman-teman yang lain berjalan, menuju ranu kumbolo saya dan, Ole belakangan, mau motto. G.semeru dulu dari, jambangan sih, Ole ya sudah saya temanin. Tetapi G. semerunya tertutup Awan, jadi samar, tidak begitu lama kami jalan berdua, menelusuri jalan masuk kawasan hutan, belum lama berjalan cuaca sudah mendung, sudah tanda-tanda akan turun hujan.


Kami bertemu fani lagi, kami duduk-duduk di pinggir sebelah jalan,setapak orang-orang lalu lalang, atau pendaki, banyak yang pengen sampai cemoro kandang, fani membuka tas kecil mengambil salon pas, untuk kakinya mungkin,saya membuka raincoat, amankan camera DSLR dulu, langsung pakai raincoat di bantu Ole, memakai raincoat, dan kami bertiga bergegas melanjutkan perjalanan, hujan ringan turun membasahi jalanan kami,walaupun turun hujan, kami tak lantas berhenti,kami tetap berjalan menelusuri hutan ini, jalan terus walaupun hujan turun dari langit. pass jalan menuju. Cemoro kandang, kaki ini terasa sakit. Ya Alloh. Di buwat jalan terasa nyeri, hah "waduh". Ada yang tidak beres  dengan kaki sebelah kanan saya ini," harus di tahan rasa sakit ini sepertinya, mulai jalan terus walaupun nyeriii, rasanya "mungkin ini efeck pas turun dari puncak mahameru" jalan terus dengan keadaan hujan,kaki nyeriii sebelah kanan.Sambil ngemut madu rasa,dan coki-coki.

Jalan terus berapa kali saya di salip atau di balap sama pendaki lain, terlalu santai saya berjalan, jadi di salip terus dan terus semangat Li, cemoro kandang sudah dekat sepertinya  

Dan pada. Akhirmya saya di cemoro kandang saya, di susul si Ole, padang savana oro-oro ombo sudah terlihat, sampai juga walaupun hujan saya buka camera di bantu Ole, padang savanna oro-oro ombo sudah di depan mata, harus motto walaupun hujan, tenang. Ole siap bantu sepertinyamegangin raincoat dari depan terus saya yang jepret-jepret  photo, jalan lagi tidak begitu lama, Oro-oro ombo padang lavender ilalang,savanna begitu indah. Ya Alloh saya melewati pohon lavender.


Ole harus siap jadi porter, saya sepertinya saya banyak motto di sini. Selesai menelusuri pohon lavender yang sangat unik dan nan indah,sekali sampai di atas juga saya, cuaca sudah tidak hujan cerah, pass sampai di. Atas Oro-oro ombo, duduk2 istirahat bareng Ole, sama Fanii, minum-minum sisa-sisa air, di botol, Medinakamil lewat lagi dengan wajah yang sangat, lelah sedikit pucat sekali . kasian kaka. Medinakamil.  

Selesai istirahat kami segera melanjutkan berjalan berhubung langit belum gelap gulita, pas jalan sebentar sampailah kami  di atas tanjakan cinta "bukan tanjakan. Cinta " tapi turunan cinta" sebab kami 'bukan nanjak tapi ingin turun

Masih sempat motto saya di sini pas banget di atas turunan. Cinta, sih Ole sama fanii sudah turun duluan selesai jepret photo beberapa kali baru saya bergegas turun, pas di tengah2, di jemput sama. Adam yang dengan senang hati,bawakan tas carriel saya :) 

Pada akhirnya sampai juga di. Ranu kumbolo. Adam di belakang saya tunggu Adam turun, dia juga lagi bantu faniii turun,
pas sudah dekat,saya bilang. Adam tenda teman-teman ada di mana Dam ?pas di tengah depan, danau ranu kumbolo "kok saya gak lihat ya" saya teriakin sih Ole mencret, kertawa renyah dia hahaha (Ole patner saya perjalanan dari kalimati sampai ranu kumbolo. terima kasih Ole)

Alhamdulillah sampai juga di tenda, kira-kira jam tangan menunjukan Jam 18.10 Wib atau  jam. Enam lewat sepuluh, teman-teman sudah rame di tenda, saya persiapan shalat,dobel shalatnya buka sepatu, minjam sendal yang ada di depan tenda, kita ambil air wudhu di danau rakum, yang sangat dingin, selesai ambil air wudhu. Dingin banget airnya, saya shalat di dalam tenda,minjam sarung sama teguh" dari shalat dzuhur sampai maghrib plus nunggu is'ya beginilah shalat di naik gunung agak ribet. tapi di kasih konvensasi sama Alloh, sebagai seorang musafir.


Selesai shalat bongkar-bongakr, tas carriel keluarin semua,yang ada di dalam tas carriel, sambil,nunggu Annu masak air, siap-siap saya  akan bikin teh kalau sudah matang airnya untuk menghangatkan badan

Air sudah matang seprtinya kita bikin teh,saya bikin teh dulu,  tuang air panasanya ke gelas plastik kasih teh aduk-aduk kasih gula aduk-aduk lagi jadilah "teh manis" hangat (hehe) masih panas tiup-tiup saya minum dua tegukan "gleek-glekk" saja di puter saja ke teman-teman langsung ternyata habis tehnya"siap-siap nunggu masakan saja deh "sebenarnya saya sudah laper dari tadi" perlu kalian tahu dalam hati' sudah pada siap yang masak.

Makanan malam ini Omlet sama naget 'saus tiram' " itu saja sepertinya tidak apalah ayo cepat di masak. Adam, Adam sudah siap-siap nyalakan kompor gas kecil, saya sudah laperrr "dalam hati" saya nunggu koki sedang masak sajalah, "siapa tahu ketularan bisa masak kalau naik gunung lagi"

Tidak begitu lama masakan matang atau, selesai kira- kira jam 20.30 Wib, atau setengah sembilan malam, siap-siap makan kami semua " di kasih kertas nasi satu-satu sama Faisal"  di sendok. nasinya. Faisal yang bagi -bagi juga biar rata. Omlet, naget,saus mantaplah, kami makan bersama, baca  Do'a makan langsung pada, Lahap semuanya makanya " muka lapeerrr semua" *di sinilah kebersamaan di mulai semua berbaur jadi satu*

Ini omlet pedas minta ampun, sampai hua,, hua,,hua,, han ini mulut. Opick kerjaanya ini cabenya di banyakin mungkin "Sudah selesai makan tinggal istirahat dalam hati" tidur  yang penting perut terisi walaupun beberapa suap !!! sebelum tidur kita memandangi. Ranu kumbolo, di malam hari ini begitu indah seperti bintang lampu di tenda sanaaa berjejeran sangat indah.Selesai melihat tenda di sebelah sana saya, bergegas masuk tenda buka SB, baca Do'a tidur Good night RANU KUMBOLO "

BERSAMBUNG...